Nahdlatul Ulama (NU) merupakan salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia. Dengan sejarah panjang yang dimulai pada awal abad ke-20, NU telah menjadi salah satu kekuatan sosial dan politik yang signifikan di Indonesia. Secara harfiah, Nahdlatul Ulama berarti "bangkitnya para ulama", dan organisasi ini didirikan oleh Hasyim Asy'ari pada tahun 1926. Selama beberapa dekade terakhir, NU telah berperan dalam membentuk wajah Islam di Indonesia, mempromosikan nilai-nilai moderasi, dan berkontribusi dalam pembangunan negara.
NU bertujuan untuk memajukan ajaran Islam yang bersifat moderat dan menekankan pada kegiatan sosial, pendidikan, dan budaya. Organisasi ini juga memiliki peran dalam memberikan bantuan kemanusiaan dan mengatasi masalah-masalah sosial di masyarakat. NU memiliki jaringan pesantren yang luas di berbagai pelosok Indonesia, yang memainkan peran penting dalam pendidikan agama dan pembentukan karakter peserta didik.
Sebagai organisasi terbesar Islam di Indonesia, NU memiliki struktur organisasi yang terorganisir dengan baik. Di tingkat pusat, NU dipimpin oleh Ketua Umum yang dipilih melalui mekanisme musyawarah. Selain itu, NU juga memiliki cabang di tingkat provinsi, kabupaten, dan kecamatan, sehingga memungkinkan untuk melakukan program-program kerja yang lebih terfokus dan efektif.
Selain itu, NU juga memiliki peran politik yang signifikan. Beberapa tokoh NU telah menjadi pemimpin politik, baik di tingkat lokal maupun nasional. Hal ini menunjukkan bahwa NU tidak hanya berperan dalam bidang agama, tetapi juga memiliki pengaruh dalam politik Indonesia.
Dalam menjalankan aktivitasnya, NU juga memiliki beberapa lembaga pendukung seperti Lembaga Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (LPPM), Lembaga Kemaslahatan Nahdlatul Ulama, dan lain-lain. Lembaga-lembaga ini bertujuan untuk memberikan dukungan dalam berbagai kegiatan sosial, pendidikan, dan pembangunan masyarakat.
Dengan sejarah, struktur organisasi, dan peran yang dimilikinya, Nahdlatul Ulama merupakan salah satu ormas Islam yang memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan sosial, politik, dan keagamaan di Indonesia. Kehadirannya tidak hanya sebagai organisasi keagamaan, tetapi juga sebagai lembaga yang aktif dalam pembangunan masyarakat dan negara.