RajaKomen

Transaksi QRIS Melebihi Atm, Bank Indonesia Rilis Data Transaksi Digital

23 Jun 2024  |  192x | Ditulis oleh : Admin
Transaksi QRIS Melebihi Atm, Bank Indonesia Rilis Data Transaksi Digital

Bank Indonesia baru-baru ini merilis data yang menunjukkan bahwa transaksi digital menggunakan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) telah melebihi transaksi melalui ATM (Anjungan Tunai Mandiri). Hal ini menunjukkan tren meningkatnya adopsi teknologi pembayaran digital di masyarakat. QRIS sendiri merupakan standar kode QR yang diterapkan di Indonesia untuk memudahkan proses pembayaran digital.

Menurut data yang dirilis oleh Bank Indonesia, jumlah transaksi menggunakan QRIS pada tahun 2021 mencapai angka yang mengesankan, melebihi transaksi melalui ATM. Hal ini mencerminkan perubahan perilaku konsumen dalam melakukan transaksi keuangan, dimana lebih banyak orang beralih menggunakan metode pembayaran digital ketimbang transaksi tunai melalui ATM.

Adopsi teknologi pembayaran digital, khususnya melalui QRIS, terus meningkat seiring dengan perkembangan infrastruktur dan penetrasi perangkat mobile di Indonesia. Berbagai pihak termasuk perusahaan-perusahaan fintech dan pelaku usaha lainnya turut mendorong adopsi teknologi ini dengan menghadirkan berbagai fitur dan program yang memudahkan konsumen dalam melakukan transaksi.

Tidak hanya itu, pemerintah juga telah aktif dalam mendorong adopsi pembayaran digital melalui inisiatif seperti program elektronifikasi pembayaran yang bertujuan untuk mengurangi penggunaan uang tunai dan mendorong masyarakat untuk beralih ke pembayaran digital yang lebih efisien dan transparan.

Tren positif ini juga sejalan dengan upaya Bank Indonesia dalam mendorong inklusi keuangan di Indonesia. Dengan adopsi teknologi pembayaran digital yang semakin luas, diharapkan masyarakat dari berbagai lapisan dapat lebih mudah mengakses layanan keuangan serta bertransaksi secara aman dan efisien.

Dengan tren adopsi teknologi pembayaran digital yang terus meningkat, diharapkan industri keuangan di Indonesia dapat terus mengembangkan inovasi dan layanan yang mampu mendukung masyarakat dalam bertransaksi secara lebih praktis dan efisien. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk regulator, perusahaan, dan masyarakat, akan mempercepat perkembangan ekosistem pembayaran digital di Indonesia.

Baca Juga: