Pendidikan tinggi di bidang Hubungan Internasional (HI) semakin diminati oleh banyak calon mahasiswa, terutama dengan meningkatnya kebutuhan akan diplomat, analis kebijakan, dan profesional yang mampu berinteraksi dengan berbagai budaya dan sistem politik. Namun, untuk masuk ke universitas yang memiliki jurusan Hubungan Internasional yang berkualitas, proses seleksi ketat HI menjadi tantangan tersendiri. Pada tahun 2026, kami telah mengidentifikasi beberapa universitas dengan jurusan HI yang dikenal memiliki tingkat kesulitan tinggi dalam penerimaan mahasiswanya.
Salah satu universitas terkemuka yang memiliki proses seleksi ketat HI adalah Universitas Indonesia (UI). Sebagai salah satu universitas terbaik di Indonesia, UI menawarkan program studi Hubungan Internasional yang tidak hanya akademis tetapi juga praktis. Proses seleksinya melibatkan ujian tertulis dan wawancara, di mana calon mahasiswa harus menunjukkan kemampuan analisis, pemahaman isu global, dan kemampuan komunikasi yang baik. Tingkat persaingan di sini sangat tinggi, mengingat jumlah peminat yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan kuota yang tersedia.
Selanjutnya, ada Universitas Gadjah Mada (UGM) yang juga dikenal sebagai salah satu universitas dengan jurusan Hubungan Internasional yang ketat. UGM memiliki program yang mengedepankan pengajaran interdisipliner, menjadikannya sebagai pilihan yang menarik bagi mahasiswa yang ingin mendalami HI. Proses seleksi HI di UGM melibatkan tes tertulis, yang menguji pengetahuan calon mahasiswa tentang politik internasional, ekonomi global, serta teori-teori hubungan internasional. Selain itu, wawancara menjadi bagian penting dalam penilaian, sehingga calon harus dapat membuktikan potensi akademis dan motivasi yang kuat untuk memasuki dunia HI.
Universitas Airlangga (Unair) juga menjadi salah satu destinasi favorit bagi calon mahasiswa yang ingin mendalami jurusan Hubungan Internasional. Proses seleksi ketat HI di Unair terkenal dengan sistem penilaian yang mengutamakan integritas dan kemampuan individu. Ujian masuk terdiri dari tes psikologi dan potensi akademik yang dirancang khusus untuk menilai sifat analitis dan kemampuan komunikatif calon mahasiswa. Dalam era globalisasi yang terus berkembang, Unair berupaya mencetak lulusan yang tidak hanya berkompeten di bidang akademis tetapi juga siap menghadap dunia nyata.
Universitas Diponegoro (Undip) adalah institusi lain yang memiliki jurusan HI dengan proses seleksi ketat. Undip dikenal sebagai salah satu universitas yang berkomitmen dalam memberikan pendidikan berkualitas tinggi di bidang HI. Calon mahasiswa harus mengikuti serangkaian tes yang menuntut mereka untuk memahami konteks lokal dan global, sehingga mampu merespons isu-isu yang berkembang dengan tepat. Proses seleksi di Undip dirancang sedemikian rupa agar mendeteksi calon yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki kepedulian sosial yang tinggi terhadap masalah-masalah internasional.
Selain universitas-universitas di Indonesia, beberapa universitas luar negeri juga memiliki jurusan Hubungan Internasional dengan proses seleksi yang sangat ketat. Misalnya, Universitas Harvard, yang dikenal di seluruh dunia untuk program HI-nya, memiliki proses aplikasi yang sangat kompetitif, dengan fokus pada rekam jejak akademis, pengalaman organisasi, dan keterlibatan di bidang sosial.
Tentu saja, meskipun proses seleksi ketat HI dapat menjadi tantangan, hal ini juga menciptakan lingkungan akademis yang lebih baik di antara mahasiswa terpilih. Jurusan Hubungan Internasional memungkinkan mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan kritis dan analitis yang diperlukan untuk memahami dinamika global dan menjalankan peran strategis dalam diplomasi dan konsultasi internasional. Dengan meningkatnya pentingnya hubungan internasional di dunia modern, memasuki program studi HI di universitas-universitas terkemuka ini bisa menjadi langkah awal menuju karier yang gemilang di bidang tersebut.
